Apa pasal? Seperti dikutip dari Pocket-Lint, dalam surat resmi yang dilayangkan pada Microsoft, Google menuduh raksasa software itu telah melanggar ketentuan Application Programming Interface (API) YouTube dengan tidak menayangkan iklan melalui aplikasi bikinannya.
"Dengan memblokir iklan dan membolehkan pengguna mengunduh video, aplikasi buatan Microsoft memotong sumber pendapatan para kreator dan merugikan ekosistem YouTube yang tengah berkembang," tulis Google dalam surat tersebut.
Iklan adalah sumber pendapatan utama bagi Google. Para rekanannya dalam YouTube juga mengandalkan program AdSense untuk mendapat pemasukan.
Keberatan lain mencakup fitur download video yang disediakan aplikasi YouTube Windows Phone dan bahwa Microsoft tak memperoleh persetujuan Google sebelum memasang program tersebut di marketplace Windows.
Microsoft menjawab
Microsoft sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi soal ini dan menjawab bahwa pemblokiran iklan itu dilakukan karena Google "tidak memberikan API yang diperlukan".
"YouTube menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh oleh pengguna smartphone di segala platform, tapi Google menolak bekerjasama dengan kami untuk membuat aplikasi yang sama bagusnya dengan platform lain… Kami dengan senang hati akan memasukkan iklan, tapi Google harus memberi akses pada API yang diperlukan," tulis Microsoft.
Jawaban Microsoft itu sekaligus menanggapi kritik pendiri Google Larry Page dalam konferensi Google I/O Rabu (15/5/2013) lalu, di mana ia menuduh bahwa Microsoft telah memanfaatkan Google dengan menaruh dukungan GTalk di layanan e-mail Outlook.com tapi tak melakukan hal sebaliknya dengan menyediakan akses API ke software messaging milik Microsoft sendiri (Skype).
API YouTube sendiri sebenarnya tidak diperlukan untuk bisa menampilkan iklan. Microsoft disinyalir ingin membuat aplikasi YouTube yang sesuai dengan konsep "tiles" Windows Phone 8, dan untuk melakukan hal ini raksasa software tersebut memerlukan "API" berupa metadata video YouTube.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar