Berbagai sumber menyebutkan konsol game tersebut akan terkoneksi dengan kotak set-top via High Definition Multimedia Interface (HDMI) dan mengombinasikan konten siaran dengan antarmuka interaktif.
Microsoft dilaporkan bekerja sama dengan mitra konten proses integrasi tersebut.
Selain itu, Kinect juga akan memainkan peran penting untuk layanan TV di Xbox. Penggunaan sensor gerak dan kamera memungkinkan sistem mendeteksi berbagai pengguna secara simultan dan akan mengontrol pemutaran kembali siaran.
Sebagai contoh, penonton cukup menjauhkan kepalanya dari TV, selanjutnya Xbox akan menghentikan sementara video di layar. Tidak seperti Smart Pause yang ada di Samsung Galaxy S4.
Microsoft berencana memperluas fokus hiburan rumahnya dengan baik. Tahun lalu, pihak perusahaan mengumumkan pembuatan studio di Los Angeles yang dapat membuat konten interaktif untuk platform Xbox.
Minggu ini, Microsoft mengumumkan bahwa pihaknya telah menjual cabang TV berbasis protokol internetnya, Mediaroom, sehingga dapat berkomitmen 100% untuk fokus menjalankan strategi TV konsumer dengan Xbox.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar