Lintasan IPTEK - Generasi tahun 90-an mengenal pemutar musik portable itu dengan
bentuk kotak cukup besar yang dilengkapi fungsi perekam. Ukurannya yang
besar memang mengadaptasi pada format kaset yang marak pada masa itu.
Kehadiran musik digital menuntut pemutar musik portabel beradaptasi. Inovasi teknologi pemutar suara portable
pun bergerak ke arah musik digital. Ukurannya menjadi lebih ramping dan
mungil. Desainnya sepintas ada yang mirip ponsel dengan layar tipis.
Persaingan semakin sengit dengan kehadiran ponsel canggih. Pasalnya,
sejumlah produsen melengkapi fitur ponsel dengan kualitas audio yang
tidak kalah jernih. Hal itu berpengaruh pada tingkat penjualan pemutar
suara portable.
Menurut Marketing Produk Audio PT Sony Indonesia Annisa Nurul Maulina,
penjualan pada 2010 sempat mengalami peningkatan dan kembali turun pada
tahun berikutnya karena kehadiran ponsel canggih berfitur komplet. Kini,
rata-rata penjualan produk pemutar musik portable mencapai lebih dari 100 ribu buah per tahunnya.
"Tidak dipungkiri kalau keberadaan smartphone mempengaruhi penjualan walkman. Tapi, kualitas audio yang ada di smartphone tentu ada bedanya dengan kualitas musik yang dihasilkan walkman. Batere smartphone juga lebih cepat habis dibandingkan walkman," cetus Annisa di sela-sela acara pembukaan kembali gerai Sony Center di Jakarta, Rabu (27/3).
Tuntutan konsumen terhadap produk pemutar musik portable ini
juga berubah. Annisa menjelaskan jika pasar kini menginginkan produk
yang menawarkan paket lengkap dengan mengedepankan kualitas suara yang
dihasilkan.
Dalam satu perangkat, mereka bisa memutarkan lagu yang diunduh langsung
secara digital sembari berselancar di dunia maya menggunakan media wifi.
Perangkat tersebut juga harus memiliki fitur-fitur dasar, seperti
radio, perekam, dan pemutar MP3-MP4. Permintaan itu umumnya datang dari
pasar kalangan menengah ke atas.
"Mereka ingin kualitas suara yang bagus, bisa download lagu, sharing
informasi soal lagu. Intinya paket komplit. Fitur dasar seperti radio
dan perekam juga harus ada. Melihat hal itu, dan juga tren android yang
semakin berkembang, kita gabungkan semuanya dalam satu perangkat yang
kami namakan seri NWZ-F800," cetus Annisa.
Paket komplit tersebut didukung dengan kapasitas memori antara 8 GB
hingga 16 GB. Besarnya kapasitas memori tersebut memengaruhi preferensi
konsumen Indonesia.
Ia menyatakan bahwa konsumen umumnya lebih suka dengan produk
berkapasitas memori yang besar. Dengan begitu, mereka bisa banyak
menambahkan aplikasi lain ke dalam walkman. Dengan fitur lengkap tersebut, produk ini dibanderol pada harga Rp2,3 juta hingga Rp2,6 juta.
"Soal suara, konsumen Indonesia itu dibagi dua tipe. Ada yang lebih suka
dengan suara bass yang berdentum. Ada juga yang suka audionya jernih
dan detil. Dengan teknologi S-Master MX, kualitas bass kami enggak
pecah," sahutnya.
sumber: tendangNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar