Lintasan IPTEK-Menangkap karbon adalah salah satu dari banyak solusi yang diusulkan
untuk menekan emisi gas rumah kaca yang paling umum atau yang biasa
disebut sebagai CO2. Tapi, sejauh ini, metode yang digunakan memerlukan
banyak energi untuk melepaskan karbon yang diambil dari bahan
penangkapan.
Berangkat dari permasalahan tersebut, peneliti di University of South
Florida (USF), dalam kemitraan dengan King Abdullah University of
Science and Technology (KAUST), telah mengumumkan apa yang mereka klaim
merupakan alternatif yang lebih hemat energi dalam bentuk yang lebih
murah, lebih efisien dan dapat digunakan kembali.
Dalam risetnya, peneliti menemukan kristal yang disebut SIFSIX-1-Cu,
yang merupakan atom membentuk kisi tiga dimensi dengan lubang yang dapat
menjebak CO2. Tetapi memungkinkan molekul lain untuk melewatinya. Bahan
SIFSIX berpori dibangun dengan campuran blok kimia anorganik dan
organik bangunan dari kelas bahan yang dikenal sebagai Metal-Bahan
Organik (Moms).
Salah satu karakteristik dari bahan logam kerangka organik tersebut
adalah untuk efektivitas dengan adanya uap air. Hal ini menawarkan
keunggulan dibandingkan metode lain, di mana uap air biasanya mengganggu
dengan menangkap CO2 dan memberikan kontribusi untuk proses
pembersihan.
Para peneliti mengatakan materi baru memiliki potensi untuk meningkatkan
efisiensi dari proses pembersihan dan memungkinkan lebih banyak
kekuatan untuk dimasukkan ke dalam grid.
"Aku benci untuk menggunakan kata 'belum pernah terjadi sebelumnya' tapi
kami memiliki sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata
Profesor Mike USF Kimia Zaworotko.
Untuk mengonfirmasi temuan mereka, para peneliti melakukan simulasi pada
superkomputer di beberapa pusat penelitian, termasuk jaringan XSEDE
National Science Foundation, Pittsburgh Supercomputing Center, Texas
Advanced Computing Center dan San Diego Supercomputer Center.
Selain menangkap karbon berbahan bakar batubara, aplikasi tersebut bisa
digunakan sebagai alat pemurnian metana di sumur gas alam dan kemajuan
teknologi batubara bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar