Lintasan IPTEK-Ada dua jenis kondisi lingkungan yang berhubungan dengan epidemi
influenza, yaitu udara kering-dingin dan hujan-lembap. Temuan itu
diperoleh dari laporan hasil studi epidemi yang dilakukan peneliti di
National Institutes of Health's Fogarty International Center.
Laporan dipublikasikan di PLoS Pathogens dan merepresentasikan model
berbasis iklim sederhana yang memetakan aktivitas influenza global.
Menurut Ketua Tim Riset Cecile Viboud, PhD, hasil riset bisa digunakan
untuk memperbaikin model transmisi influenza yang sekarang ada dan bisa
membantu usaha pengawasan target dan mengoptimalkan penyampaian vaksin
musiman.
"Model bisa memiliki aplikasi yang lebih luas, mendorong peneliti
menganalisis hubungan antara pola iklim dan infeksi penyakit," ujarnya.
Penyebaran virus influenza pada manusia menunjukkan siklus musiman yang
kuat di wilayah beriklim dan percobaan laboratorium menyarankan
kelembapan spesifik yang rendah dan transmisi virus di wilayah beriklim.
Percobaan pada binatang menunjukkan suhu rendah dan kelembapan
meningkatkan durasi reproduksi virus dan infeksi organisme dan
stabilitas virus di lingkungan, menambah probabilitas dan transmisi
melalui batuk atau napas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar