Lintasan IPTEK-Permintaan konsumen Indonesia atas smartphone semakin
meningkat. Firma riset IDC memperkirakan, sebanyak 14 persen dari 60
juta unit ponsel yang bakal dikapalkan ke Indonesia pada 2013 terdiri
dari jenis smartphone.
Intel pun tak mau ketinggalan meraih pangsa di pasar smartphone emerging markets, seperti Indonesia. Senjata andalan raksasa chip ini adalah Atom Z2420 "Lexington".
Berbeda dari "sepupunya", Intel Atom Z2480 "Medfield dan Z2580 "Clover
Trail", Lexington yang hanya memiliki satu inti (dual thread)
berkecepatan 1,2 GHz dirancang untuk khusus untuk smartphone value-oriented.
Salah satu smartphone yang diperkuat Atom Z2420 adalah ponsel pintar
berbasis Android Liquid C1 dari Acer, yang baru saja memasuki pasaran
Indonesia.
"Prosesor Lexington yang dipakai di sini (Liquid C1) memang ditujukan untuk emerging market
karena menawarkan harga terjangkau dan daya tahan baterai tinggi," ujar
Chief Representative Intel Indonesia Santosh Viswanathan dalam acara
peluncuran Acer Liquid C1 di Jakarta, Rabu (6/3/2013). "Yang tak kalah
penting, Atom Z2420 juga mendukung koneksi internet HSPA+ berkecepatan
tinggi," imbuhnya.
Indonesia, menurut Santosh, adalah salah
satu pasar yang paling penting untuk Intel di samping negara-negara
negara berkembang lainnya, seperti India dan Brazil. Definisi Intel
mengenai "emerging markets" mencakup wilayah Asia Tenggara, China,
India, Afrika, dan Amerika Latin.
Mengenai persaingan dengan
ARM yang merupakan pemain dominan di industri mobile, Santosh mengatakan
bahwa Intel bakal mengerahkan seluruh keahlian manufaktur untuk
memberikan performa tinggi sekaligus konsumsi daya efisien pada
produk-produknya. "Jelas bahwa kami agresif dalam bidang ini," ujar dia.
Acer sendiri adalah salah satu mitra besar Intel di bisnis
PC (desktop dan notebook). Tahun 2013, produsen ini menargetkan
kontribusi perangkat mobile (smartphone dan tablet) akan mencapai 20
persen dari keseluruhan penjualan.
Selain dengan Acer, Santosh
mengatakan bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan banyak vendor untuk
memenuhi permintaan pengguna di Indonesia. Dia juga menambahkan, tahun
depan ada kemungkinan Intel akan membuat produk yang mendukung sistem
operasi Windows Phone di samping Android.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar