Menurutnya, mesin akan menggunakan algoritma untuk memprediksi masa depan manusia, antara lima dan delapan tahun ke depan.
Razeghi, 27, telah mengerjakan proyek tersebut selama sepuluh tahun.
"Penemuan saya dapat dipasang di komputer dengan mudah dan dapat memprediksi kehidupan penggunanya dalam waktu lima sampai delapan tahun ke depan," ujarnya.
Di dalam Telegraph disebutkan bahwa Razeghi adalah managing director di pusat penemuan strategis Iran dan telah mendaftarkan 179 temuan lain atas namanya.
Menurutnya, mesin waktu buatannya bisa membantu pemerintah memprediksi konflik militer, tetapi telah dikritik akibat dianggap mempermainkan Tuhan.
"Proyek ini bukan untuk melawan nilai-nilai keagamaan. Orang Amerika mencoba membuat temuan seperti ini dengan menghabiskan jutaan dolar," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar